TRIBUNJABAR.ID - Presiden Joko Widodo akan mengunjungi sejumlah tempat di wilayah Jawa Barat hari ini, Kamis (29/8/2024).
Presiden Jokowi akan mendatangi Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bandung. Tak sendiri, Jokowi akan didampingi ibu negara Iriana.
Dari informasi yang diterima TribunJabar.id, dijadwalkan, Jokowi dan Iriana akan tiba di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, pada pukul 08.50 WIB dan lanjut menuju Kabupaten Tasikmalaya menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
Baca juga: Detik-detik Puluhan Petugas Pengamanan Jokowi di Tasik Keracunan Makanan, Berjatuhan Mulai Pukul 11
Rombongan Presiden akan tiba di Kabupaten Tasikmalaya pada pukul 10.00 WIB dan akan langsung meninjau Bendungan Leuwikeris.
Jokowi akan meresmikan dua bendungan di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu Bendungan Leuwikeris dan Bendungan Maganti.
Setelah peresmian dua bendungan tersebut, Jokowi akan kembali ke Kota Bandung untuk meninjau RSUP Dr Hasan Sadikin.
Presiden Jokowi akan meresmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Dr Hasan Sadikin.
Presiden Jokowi dan rombongan pun akan makan siang di Kota Bandung.
Presiden Jokowi kembali tampil dengan mengenakan pakaian adat pada Upacara HUT Kemerdekaan RI yang ke-79 di Ibukota Nusantara (IKN).
Penampilan Jokowi dilengkapi dengan topi dengan warna dan corak yang senada dengan bajunya. Baju adat Banjar tersebut biasanya dipakai laki-laki untuk acara pekawinan dan festival budaya.
Jelajahi keragaman budaya Indonesia melalui baju adat Jokowi dalam upacara 17 Agustus dari tahun ke tahun. Temukan makna dan keunikan di balik setiap pilihan busana kenegaraan yang memukau!
Sebagai Pesiden RI, Joko Widodo juga turut hadir dalam upacara 17 Agustus. Presiden Jokowi selalu mengenakan baju adat dari berbagai daerah setiap menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Berikut fakta menarik baju adat ageman songkok sikepan ageng yang digunakan Presiden Joko Widodo.
Baju Buton Dolomani yang digunakan oleh Presiden Jokowi ini biasa digunakan oleh Sultan Buton pada saat sebuah acara atau upacara resmi kesultanan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, mengirim dua baju adat untuk dikenakan Presiden Jokowi saat upacara HUT ke-77 RI. Salah satunya, baju adat Dolomani, khas Buton.
Presiden Jokowi kembali memakai baju adat pada Upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Rabu 17 Agustus 2022. Kali ini, Jokowi memakai baju adat dolomani dari Buton.
Baju adat Jokowi kerap menjadi sorotan, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Khusus pada Pidato Kenegaraan pada 16 Agustus 2022 ini, Presiden Jokowi memilih baju adat Paksian dari Bangka Belitung.
Pada HUT ke-77 RI ini upacara dan perayaan akan dilaksanakan secara terbuka.
Presiden Jokowi selalu membuat penasaran saat perayaan HUT RI, karena kerap memakai baju adat yang berbeda-beda setiap tahunnya.
Presiden Jokowi mengenakan baju adat Baduy, Banten berwarna serba hitam di Sidang Tahunan MPR 2021.
Presiden Jokowi dijadwalkan akan menyampaikan dua pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR 2021.
Dalam banyak momentum kenegaraan, presiden Jokowi selalu menggunakan baju adat yang berbeda-beda.
Kain baju adat yang dikenakan Jokowi memiliki motif Kaif berantai nunkòlo. Motif tersebut sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang tahun pada 21 Juni 1961. Di tahun 2022 ini, berarti Presiden Jokowi telah berusia 61 tahun.
Selain Presiden Jokowi, ternyata bulan Juni dikenal sebagai bulan kelahiran beberapa Presiden Republik Indonesia. Salah satunya adalah presiden pertama Indonesia yakni Soekarno.
Bahkan, bulan Juni juga diperingati sebagai bulan Bung Karno, karena memiliki tanggal-tanggal yang berkaitan dengan kehidupannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas siapa saja presiden RI yang lahir di bulan Juni? Berikut ini daftarnya.
Bacharuddin Jusuf Habibie
Terakhir, ada presiden ketiga RI yang lahir Bulan Juni yakni Bacharuddin Jusuf Habibie. Dia lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936 dari orang tua Alwi Abdul jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo.
Setelah rampung SMA di Bandung tahun 1954, presiden yang dikenal sebagai Bapak Teknologi ini berhasil masuk ke Universitas Indonesia di Bandung atau yang sekarang adalah ITB.
Habibie memperoleh gelar diploma dari Technische Hochschule Jerman tahun 1960 dan gelar doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Tahun 1967, dia dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar) oleh ITB.
Nah, itulah daftar presiden RI yang lahir pada bulan Juni selain presiden Jokowi.
Daftar Presiden RI yang Lahir pada Bulan Juni:
Presiden Jokowi lahir pada tanggal 21 Juni 1961, di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Solo. Sesaat setelah lahir, Jokowi kecil sering berpindah-pindah mengikuti orang tuanya.
Mulai dari tinggal di Srambatan, mengontrak di kawasan Dawung Kidul, bantaran Kali Premulung, menetap sebagai penghuni liar di selatan bantaran Kali Anyar, hingga di daerah Gondang.
Jokowi lulus dari SMAN 6 Surakarta tahun 1980 dan melanjutkan kuliah di jurusan Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian, pria kelahiran Solo ini lulus sarjana pada tahun 1985.
Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 dari orang tua bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Mengutip dari laman Arsip Nasional RI, saat masih SD sampai tamat, dia tinggal di Surabaya dengan indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Lalu, Soekarno melanjutkan pendidikan di HBS (Hogere Burger School) dan THS (Technische Hoogeschool) yang sekarang merupakan ITB.
Bulan ini lekat dengan Bung Karno karena menjadi tokoh yang telah mengemukakan gagasan dasar negara yang ia sebut sebagai Pancasila pada 1 Juni 1945.
Selanjutnya ada, presiden Soeharto yang juga lahir di bulan Juni. Presiden kedua RI lahir pada tanggal 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta.
Soeharto menempuh sekolah SD pindah-pindah di Tiwir, Yogyakarta, Wuryantoro dan Solo pada 1929-1934. Kemudian masuk SMP dan Sekolah Agama, Wonogiri dan Yogyakarta.
Pada tahun 1940, Soeharto masuk KNIL dan Mengikuti Pendidikan Dasar Militer di Gombong, Jateng. Dia pernah menjadi prajurit teladan pada tahun 1941, sebelum resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.